Cara Kerja Kontak Pemutus (Platina) Pada Toyota Kijang

Mekanik Otto | Mobil Toyota Kijang lama masih menggunakan pengapian konvensional atau dikenal dengan pengapian baterai, nah disini masih menggunakan komponen platina sebagai pemicu atau trigger untuk membuat percikan api. Untuk mengetahui lebih lanjut dari penggunaan komponen ini silahkan simak informasi mengenai cara kerja platina berikut ini:

Kegunaan Platina

Kontak pemutus ( platina ) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder.

Nama Komponen
1. Kam distributor
2. Kontak tetap ( wolfram )
3. Kontak lepas ( wolfram )
4. Pegas kontak pemutus
5. Lengan kontak pemutus
6. Sekrup pengikat
7. Tumit ebonit
8. Kabel ( dari koil )
9. Alur penyetel celah

a. Sudut Pengapian
Sudut putar kam distributor mulai dari saat kontak pemutus membuka (A) sampai kontak pemutus mulai membuka pada tonjolan kam berikutnya (C)


Sudut Dwell atau Sudut Tutup
A – B = Sudut buka kontak pemutus; B – C = Sudut tutup kontak pemutus
Sudut tutup kontak pemutus (k.p) dinamakan sudut dwell

Kesimpulan :

Sudut dwell atau sudut tutup adalah sudut putar kam distributor mulai dari saat kontak pemutus mulai menutup (B) sampai dengan kontak pemutus mulai membuka (C) pada tonjolan kam berikutnya, dalam satuan derajat poros kam (o p.k).

Hubungan Sudut Dwell Dengan Celah Kontak Pemutus

Jika celah kontak kecil, maka : sudut buka kecil () dan sudut Dwell besar ( )
Jika celah kontak besar, maka : sudut buka besar () dan sudut Dwell kecil ( )

Besar Sudut Dwell dan Kemampuan Pengapian

Kemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer. Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus yang cukup, dan hal itu sangat ditentukan oleh waktu menutup kontak pemutus yang cukup.

1). Sudut dwell terlalu kecil

Dengan sudut dwell terlalu kecil, maka waktu penutupan kontak pemutus pendek, akibatnya arus primer tidak mencapai maksimum yang seharusnya dan kemampuan pengapian menjadi kurang (bunga api pada busi lemah).

2). Sudut dwell terlalu besar

Dengan sudut dwel terlalu besar, maka waktu penutupan kontak pemutus lama, akibatnya arus primer dapat mencapai maksimum yang seharusnya dan kemampuan pengapian menjadi baik (bunga api pada busi kuat). Kelemahannya karena waktu mengalir arus terlalu lama, maka kontak pemutus menjadi panas dan konntak pemutus cepat aus.

Kesimpulan : Besar sudut dwel merupakan kompromis antara kemampuan pengapian dan umur kontak pemutus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam – Macam Konstruksi Penghubung Sudut ( Joint )

Perbedaan Gigi Rasio RX King dan RX Spesial

Fungsi , Bagian-bagian dan Sinkronmes Mobil